Jumat, 25 Maret 2011

REMUK TAK BERTUAN

Menatap jauh kepakan angan
Kian meninngi tak terkendali
Membawa lembaran halus
Beraromakan bunga kehampaan

Gemuruh angin hinggap silih berganti
Bagai petir meremas rongga dada
Sentuhan paraunya menyambar kalbu
tambah terasing memekik hati

Lihatlah aku semakin terpuruk
Akibat gemuruh
Dalam balutan luka tak tekira
Teriakku mengaduh

Semarak goresan haripun kian condong
Tuntaskan air mata
Menyuling kenangan lalu
Sibuk menebarkan wewangian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar