Minggu, 03 April 2011

Istana Cinta

Jadikan aku permaisuri dikerajaan hatimu
Bersanding bersama membangun istana cinta untuk disinggahi
Dengan bebatuan kokoh untuk landasan asa tercipta
Semaikan benih-benih kasih sayang dihamparan ladang
Hingga musim panen tiba dipenghujung waktu
Menikmati secawan anggur bersulang untuk kesetiaan

Ku penuhi istana dengan bulir-bulir kerinduan
Disetiap sudut tiang hasrat terlukis indah hiasan kalbu
Terpasang warna-warna kilau cahaya memukau
Dari tulusnya hati berpendar hias setiap ruang

Menikmati indahnya hidup dalam kekuatan cinta

Rabu, 30 Maret 2011

Indahnya Cinta

dimanakah cinta...!!!
ku genggam kau dalam dekapanku
ku sandarkan asa dalam buai rindu
ku pikul dalam kehangatan diri
menusuk dalam palung jiwa
mengalir dalam setiap tetesan darah
merengkuh dalam rongga dada
menyatu pada benih-benih asmara

dimanakah cinta...!!!
pada maya menggetarkan rasa
pada senandung untaian kata
pada hasrat yang ku cari
pada indah birunya hati
pada relung hati yang menggelora



cinta oh cinta.....
aku disini untukmu
menunggu dalam kerinduan
bagai embun pagi dicumbu asmara
menyelimuti rerumputan
oh nikmatnya cinta...

cinta oh cinta....
ku persembahkan untuk hatimu yang penuh kedamaian
tak ada yang kuasa melebihi indah nikmat bercinta
berikan aku ketulusan hati
tanpa airmata tanpa kesalahan

cinta oh cinta....
kerlingan matamu berikan sentuhan hangat
dedaunan mengalir bagai sungai temukan muara
menghirup udara kerinduan pada ruang hati
ku dayung gelora asmara
menuju samudera birunya cinta bersamamu


Sabtu, 26 Maret 2011

TAUBAT

Seketika ragaku mendadak kau
Helaan nafas panjangku terhenti
Terhenyak kala lantunan ayat-ayat suci
Menyebut namaNya mulai dikumandangkan

Seperti ada yang membangunkan dari lelapku
Bergegas berlari untuk mensucikan diri
Ku bentangkan sajadah panjang dan ku bersimpuh menghadapMu
Leburkan jiwa hampa dan kosong didalam sujud

Aku hanya seorang pendosa inginkan taubat
Jiwaku kosong terhempas angin kencang
Jatuh dilimbah hitam berlumur dosa
Tiada bertepi dan ternoda

Ku rengkuh sayap-sayap pengharapan
Agar ku tetap bisa melayang jauh terbang menembus batas
Tapi sayapku mulai rapuh dan semakin tua
Aku hanya segumpal awan hitam selalu hiasi malam
kelilingi pekat malam dalam kesunyian

Bagai dedaunan rimbun jatuh termakan usia
Bagai sebatang kayu mulai lapuk termakan serangga
Hanya segumpal debu hilang bersama hembusan angin
Menerpa ilalang dan melekat ke dalam kulitnya

Bermunajat doa dalam hening malam
Memohon ampunan atas segala dosa diperbuat
Hiasi hidup dengan untaian doa menyebut namaMu
dalam setiap detak jantung dan dalam setiap henbusan nafasku

Ya Rahman....Ya Rahim....
Engkau adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Engkau adalah penyejuk hati dikala hati gundah
Tuntun aku dalam jalanMU

Jumat, 25 Maret 2011

REMUK TAK BERTUAN

Menatap jauh kepakan angan
Kian meninngi tak terkendali
Membawa lembaran halus
Beraromakan bunga kehampaan

Gemuruh angin hinggap silih berganti
Bagai petir meremas rongga dada
Sentuhan paraunya menyambar kalbu
tambah terasing memekik hati

Lihatlah aku semakin terpuruk
Akibat gemuruh
Dalam balutan luka tak tekira
Teriakku mengaduh

Semarak goresan haripun kian condong
Tuntaskan air mata
Menyuling kenangan lalu
Sibuk menebarkan wewangian

DESAH RASA

Aku sibak masalalu yang pernah menghuni hidupku
Aku abaikan,hancurkan semua beban perih lukaku
Tak kuasa kusirnakan semua kenangan manis itu
Kadang hati ingin miliki lagi mesti sepercik kisah
namun kenyataannya telah berbeda seperti yang kuharapkan
Ini hanyaangin konyol dan fatamorgana belaka
Yang tak mungkin jadi rekaman terindah dalam hidupku

Kala sang bayu berselimut rindu
kala asa menjadi kenyataan
Kala pengorbanan menjadi kebahagiaan
Semua masih ku ingat ketika ku mengejar
sepercik cinta akan asa

Kini semua hilang entah kemana
sirna,usai sudah namun atas janji kesetiaan ini
Akan tetap ku hadirkan cinta
Meski takkan mungkin terbalas
Hati ini kosong tak bertuan

Akan kah rasa itu kembali hadir untuk temaniku saat ini
Entahlah hanya aku,kamu,dan Tuhan yang tau akan desah rasaku

PEREMPUAN DAN KERINDUAN

Keningmu tertarik lesu
Tubuhmu terkulai layu
Berjalan menyusuri sungai hati
Nampak lelah dan hati-hati
Apa risau hatimu?

Apa kamu sedang dalam keadaan terpaksa
Sembari berjalan ku lempar kata
Terngokan lepas tanpa makna
terpaksa...

Perempuan itu terus berjalan memaku
Rintihnya semakin keras menderu
Aku tau..bahkan sangat tahu
Dia hanya merasakan siksa rindu
Dalam kerinduannya dia terus saja berjalan

Apakah memang seperti ini sikap yang kau rasakan
siapa dan dimana rindu itu
Temuilah dan genggam erat tangannya
Meleburlah bersamanya
Dalam rinai cinta yang semakin menggebu

HUJAN

"Apa yang ku tangkap dari suara hujan?"
Dari daun-daun boguenvil yang jatuh teratur
Mengetuk jendela?
Apakah yang ku tangkap dari bau tanah
dari ricik air yang jatuh diselokan?

Ia membayangkan hubungan gaib antara tanah dan hujan
membayangkan rahasia daun basah serta ketakutan yang berulang

"Tidak ada.kecuali bayang-bayang sendiri
dibalik pintu memimpikan ketukan itu'
Memimpikan sapa pinggir hujan
Bisik yang membersit dari titik air
Menggelincir dari daun dekat jendela"