Malam ketika sang kabut mulai berlahan mengumpal
dan malam mulai beranjak pergi
ku disini bersimpuh menghadap-MU
dengan segala galau hati dan beribu tanya yang menyesakkan dada
dapatkah ku memiliki rasa rindu pada-MU
seperti rinduku pada seorang kekasih
memiliki rasa cinta pada-MU seperti pada seorang kekasih
TUHAN....
telah banyak coretan ku baca telah banyak kudengar kata
tapi ketika ku tanya tentang cinta pada-MU tak satupun yang tahu
TUHAN...
ku bersimpuh pada-MU dengan hati masih galau
dengan beribu tanya yang kian menyesakkan dada
kumohon pada-MU kirimkan padaku kekasih-MU
hingga aku bisa belajar arti cinta yang sebenarnya
kumohon sebelum hati ini mengeras
dan takkan bisa lagi tumbuh diatasnya
mawar-MU yang indahnya menyilaukan mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar